Senin, 02 Februari 2009

Pelatihan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter






Kemaren aku menghadiri sebuah acara pelatihan yang tema-nya mengenai pendidikan holistik berbasis karakter. Acara ini diselenggarakan oleh PIKA (Peratuan Istri Karyawan PKT) untuk pengembangan CSR masyarakat BOntang bekerjasama dengan IHR (Indonesian Heritage FOundation)Jakarta. Acara ini ditujukan untuk seluruh guru-guru PAUD atau TK se-Bontang. Acara yang dilaksanakan dari tanggal 2-7 Februari 2009 ini menghadirkan pembicara terkenal, yaitu ibu Ratna Megawangi Sofyan Djalil beserta kru IHR.

Beliau memuji PKT yang peduli mengenai masalah pendidikan. Jarang-jarang ada perusahaan yang concern tentang CSR yang berhubungan dengan pendidikan karakter.

Beliau mengatakan bahwa Indonesia perlu untuk membangun karakter generasi mudanya agar bisa tahan banting bersaing dengan negara-negara lain yang setiap saat menaglami kemajuan. Budaya masyarakat Indonesia itu harus dibentuk sejak dini, terutama di sekolah TK atau plyagroup. Pembentukan karakter yang dituju itu seperti karakter :

1. Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya
2. Kemandirian, disiplin, dan tanggung jawab
3. Kejujuran/amanah dan diplomatis
4. Hormat dan santun
5. Dermawan, suka menolong dan gotong royong
6. Percaya diri, kreatif, dan kerja keras
7. Kepemimpinan dan keadilan
8. Baik dan rendah hati
9. Toleransi, kedamaian dan kesatuan
10. Kebersihan, kerapihan, keamanan dan kesehatan (K4)

Beliau juga menceritakan bahwa Singapura, bisa menjadi negara hebat seperti sekarang ini karena persiapannya sudah dilakukan sejak tahun 1960. PAda tahun tersebut Lee Kuan Yee bersama PArtai Aksi Rakyat (PAP) sudah merencanakan persiapan kualitas SDM. Mereka mencanangkan gerakan "SOCIAL ENGINEERING" untuk membangun karakter sejak di sekolah yang paling awal untuk membiasakan hidup bersih, teratur, disiplin, dll. Lihat...hasilnya bisa dipetik sekitar 30 tahun kemudian.

Acara yang dihadiri oleh wakil walikota ini juga diisi oleh sambutan dari pak Syahid selaku wakil walikota.. bahwa BOntang sudah mulai menerapkan pendidikan karakter untuk sesi agamis. Sejak tahun 208 sudah ada SK mengenai hal ini. Di BOntang, salah satu syarat agar bisa lulus SD, siswa harus bisa membaca Al-Quran maupun kitab lain sesuai agamanya masing-masing. Lulus SMP dan SMA sudah harus bisa khatam AL-Quran dan kitab-kitab lain. Klo nggak.. ijazah bakalan ditahan. Wuih......

Ya.. semoga acara ini bisa membawa banyak pencerahan untuk kemajuan Indonesia tercinta. Miris bok..ngeliat generasi muda sekarang.. banyak yang negatif... tapi banyak juga yang positif........ Seandainya yang positif lebih banyak diekspos.... dan secara faktual juga memang banyak. wah senangnya.

Minimal nih ya.. sebagai orang yang hampir 4 taon ini berkecimpung di dunia pendidikan... murid sekarang itu jangan cuma pinter doank.. tapi plis......... have a good attitude.. itu yang lebih disenangi pendidik.

3 Comments:

Anonim said...

Whew, bisa ketemu bu Ratna Megawangi. Ngiri, say. Kebetulan keluarga suamiku adalah keluarga guru. Umi mendirikan TK lebih dari 40 tahun yll.

Secara konsep memang ndak semuluk bu Ratna, tapi hasil didikannya nyata luar biasa. *contohnya karakter suamiku, hehe

True-Lee .... said...

wah hebat.....suami Sanggita berarti contoh suami teladan secara karakter. AMin tuh Bu.. berkah.. Istrinya juga kecipratan karakternya nggak? hehheh..he..

Anonim said...

Enggak. Makanya kuliah di psikologi dan nikah sama Aa Widi. Ternyata rawat jalan gratisan, hehe