Minggu, 15 Maret 2009

Meet and Greet With Dr. Deborah Khrol




Dr.Deborah Kroll.. adalah saudara (tante) nya Carry (native speaker from AMINEF) di sekolahku. Ya.. Deb (nama panggilannya), adalah doktor di bidang psikologi yang sekarang mengajar di salah satu Public Senior High School Di Alaska-USA. Deb datang ke Bontang dalam rangka jalan-jalan sekaligus menengok Carry.

Ya..Deb.. (wow klo dari segi umur...jauh denganku.. tapi beliau memposisikan sebagai partner diskusi..dia aja yang nggak tau klo aku segan juga dialog ma dia.. doktor bo').
Kedatangannya di Bontang memang hanya beberapa hari.. tapi dari perjumpaan yang sedikit itu.. kami sempat berbagi beberapa hal.

Deb bercerita bahwa di sekolahnya.. dia bekerja sebagai psikolog. Sekolah di tempatnya bekerja memiliki 3 orang konselor dan 1 psikolog. Job description yang dia lakukan kurang lebih sama denganku.. hanya saja aku harus banyak belajar padanya. Dia juga melakukan testing, some teaching, monitoring, counceling, dll. Siswa-siswa disana diajari teknik relaksasi dan maditasi, sehingga bisa dengan spontan mengendalikan diri (nggak heran deh..makannya olahraga yoga jadi favorit di negara-negara maju).

Ketika dia bertandang ke SMA YPK, yang dia kagum adalah pakaian seragam siswa disini yang perempuan..mengenakan rok panjang. Wow..amazing katanya. Sangat enak dilihat. Tidak seperti di sekolahnya. (haha..orang bule aja kagum ama budaya kita yang tertutup...eee...ee.. orang indonesianya malah getol buka-bukaan niru artis bule).

Deb juga bercerita bahwa the most popular problem disana adalah mengenai anxiety, suicide, kepercayaan diri, learning problems, senjata ilegal, bahkan free sex. Dia mengatakan bahwa hampir 65% siswa SMA-nya adalah pelaku seks aktif. WOW... betapa dia harus berjuang mengajarkan sex education yah.......

Kenapa kok anxiety dan suicide?? yah..karena negara bagian Alaska itu letaknya dekat dengan Kanada.. n berarti pula dekat dengan north pole. Dalam 1 hari, waktu malam dihabiskan selama 14 jam, sedangkan siang 10 jam. Hm..bisa dibayangkan.. betapa lamanya malam disana. Selain itu, waktu siang disana tidak bisa diharapkan. Mereka lebih sering berkutat dengan musim dingin dan salju. Dalam 1 tahun.. dia bilang 9 bulan musim dingin, nah..sisanya panas. Bisa dibayangkan, kondisi remaja disana. Yang teralalu lama malam, musim dingin.. sehingga menimbulkan keinginan berlebih untuk tidur, makan.. sehingga untuk berkegiatan agak sedikit kurang. Nah, remaja yang rentan, biasanya menghaapi keadaan ini dengan penuh kecemasan, rasa tidak enak, dan akhirnya karena keseringan nggak ada kegiatan.. akhirnya mikir yang aneh-aneh.

Oia...kondisi siswa disana kurang lebih dengan di Indo. Hanya saja yang membedakan adalah jumlah pelajaran per semester. Klo di sekolah kami anak-anak belajar 13 subject, di sekolahnya hanya 6. Wow.. brillian ya anak Indo (wakakak... brilian atau stress berat, karena kebanyakan beban... salah diknas atau pengaturan kurikulum indonesia ya??).. Kondisi orangtua disana juga ada yang welcome dengan pihak sekolah, ada juga yang bodo amat. Sama yah ternyata bule ama pribumi.

Hehe..kebetulan juga, kunjungannya kali ini.. bertepatan dengan musim dingin di ALASKA.. jadinya deh waktu disini si Deb pengen diajakmuter-muter liat laut, seneng banget ketemu matahari, seneng panas-panasan. Tapi.. dia sempat nyerah juga dengan Bontang yang panas.... buktinya : habis dialog..dia minta dianterin pergi ke kolam renang di hotel Bintang Sintuk.. Byur....(dia udah siap-siap bawa pelampung..warna pink lagi)..

Dialog yang singkat.namun belum tuntas.....kami janjian tukeran email lewat Carry. nice to meet u Doktor Deb.

6 Comments:

mommy-azki said...

Tapi hebat ya anak2 di negeri kita ini..mata pelajaran banyak banget tapi masih sempet (di beberapa bagian negeri) tawuran, tampar-tamparan, trus ada pula yang sempat ke dukun aborsi, wah top deh..semoga siswa-siswi YPK ga gitu ya..

Eh aku ada usul nih, gimana kalo ada workshop tentang wirausaha untuk anak SMU? keren banget lho itu..

True-Lee .... said...

Alhamdulilah bu..di SMa YPK, sudah pernah ada workhsop sejenis itu... Anak-anak kita yang IPS bahkan tiap tahun ikut lomba simulasi bisnis. Langganan jadi juara tingkat Bontang n prpinsi. Kemaren sempet ikut lomba tingkat internasional, tapi masih gagal di pertengahan babak. PAdahal klo lolos bisa jalan-jalan ke Brasil..

Ikatan Alumni YPK yang sekarang juga lagi meikirin buat acara entrepeneurship buat adik-adik. Thanks ya bu masukannya

mommy-azki said...

sebaiknya yang IPA juga ikutan bu, karena jadi pengusaha kan bukan monopoli anak IPS, hihihi..

trus, aku mo nanya, apakah siswa-siswi pernah disosialisasikan tentang pendidikan non-S1? maksudnya D3 gitu..kan aku pernah baca survey di Republika, kalo trend pengangguran S1 lebih tinggi drpd D3. Eh bukannya mo ngerendahin mutu alumni S1 lho. Tapi ini untuk alternatif.

Gitu deh saran dari orang yang bukan praktisi pendidikan, sounds weird :)

mommy-azki said...

Ada olahraga yoga ga di penjas?

True-Lee .... said...

mensosialisasikan secara terstruktutr nggak. Tapi guru-guru dan aku sendiri termasuk orang yang memwacanakan D3 or politeknik. Nggak melulu semua serba S1. BTW, anak-anak sekarang juga lebih kritis nanyain D3. Mereka mikirnya udah ke ranah kuliah lama tapi susah dapat kerja.

Anak-anak dibuka wawanan bahwa pilihan setelah lulus SMA, ya kuliah ada S1, D3 or poltek.. klo mau kerja juga bisa, nikah juga boleh..hehehe...

Yup..IPA juga disosialisasikan. ANak IPA beberapa orang ikut simbisnya juga. Malah trend yang ada sekarang, banyak anak IPA ujung-ujung lintas jalur ke IPS.. ngambil akuntansi, manajemen, or psikologi n sastra.

btw...di penjas beluma da yoga.. setuju tuh aku...
yoga belum masuk Bontang sih Bu...

berminat buka cabang yoga disini??

mommy-azki said...

Buka studio yoga tuh gampang. yang susah,instrukturnya harus punya sertifikat yoga, dan harus jelas yoganya yg aliran apa, ada hatha yoga, atau iyengar yoga. Di Jakarta kelas yoga mahal, karena instrukturnya ada yg asli dari india, atau alumni sekolah yoga. Tp biarpun mahal, sebandinglah ama yang didapat.

Menurut pengalamanku selama 3 bulan ikut yoga, uenaak tenan di badan. biarpun gerakannya keliatannya letoy2 gitu, tapi keringatannya kaya habis narik becak dah!

Pasang iklan aja, dicari instruktur yoga untuk ditempatkan di Bontang :)